Sumber: https://www.maxmanroe.com |
Media
sosial saat ini sudah menjadi trend di semua kalangan. Tidak memandang usia
tua, muda, yang bekerja, bersekolah, bahkan ibu rumah tangga pun tidak mau
ketinggalan dengan media sosial. Kata media sosial memang sudah tidak asing lagi
di telinga masyarakat. Siapa saja dapat dengan mudah menggunakannya.
Hanya
dengan memiliki e-mail, seseorang dapat
dengan mudah mendaftarkan dirinya ke media sosial. Hebatnya lagi, hanya dengan
memiliki satu e-mail seseorang dapat
mendaftarkan dirinya untuk menggunakan berbagai macam media sosial. Jadi tidak
heran jika media sosial juga dijadikan sebagai ajang penipuan.
Tidak
hanya berhenti untuk ajang penipuan, media sosial juga dijadikan sebagai ajang
jodoh. Hingga akhirnya ada yang terseret kasus pelecehan nama baik dan harus berurusan ke meja hijau. Itulah hebatnya
media sosial, berawal dari tidak terkenal hingga menjadi terkenal karena
kasus-kasus yang menimpa seseorang.
Hanya
gara-gara update status, seseorang harus merasakan dinginnya hotel prodeo.
Cukup jelas dengan banyak kasus yang diberitakan di media massa. Harus
hati-hati dan benar-benar memahami untuk apa sebenarnya media sosial tersebut.
Media
sosial jelas tidak bersalah, yang harus diperhatikan adalah pengguna dari media
sosial tersebut. Banyak orang yang belum
dapat menggunakan media sosial secara bijak. Hingga pada akhirnya banyak yang
menghabiskan waktu mereka dengan media sosial.
Kehidupan
mereka yang semestinya tidak dipublikasikan ke media sosial justru mereka
berlomba-lomba untuk mengupdate atau menguploadnya. Tak heran jika anak usia
dini juga ikut-ikutan untuk menggunakan media sosial hingga akhirnya mereka
lupa waktu. Sungguh fenomena hidup yang menyedihkan.
Mengetahui teknologi informasi memang sangatlah penting, tetapi
lebih penting lagi jika pengguna itu tahu porsinya dalam bermedia sosial. Media
sosial bukan satu-satunya alat untuk dijadikan sebagai wadah kehidupan mereka.
Harus melihat sisi positif dan negatif sehingga mampu menggunakan media sosial
secara bijak.
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances